Kamis, 11 Juni 2020

Review Film "Save Me"

"Save Me"

"Kakak, Ibu, kupikir tidak akan ada yang mendengarkanku.
Namun kini, perlahan aku mulai melihat harapan.
Ibu, aku tidak sendiri. Aku memiliki teman-teman yang membantuku."



wuuuaaaa... salah satu serial korea yang menegangkan di setiap episodenya. Pertama kali melihat trailer serial ini dari salah satu akun instagram dengan tulisan arab. Saya cukup tertarik melihat trailernya karena pemeran wanita di serial ini pernah bermain di drama "Hwarang".
Karena penasaran, maka dimulailah aksi tatap menatap dengan layar laptop selama 2-3 hari 😁.

Daftar Pemain:
1. Ye-ji Seo sebagai Im Sang-mi
2. Taecyeon sebagai Han Sang Hwan
3. Do-Hwan Woo sebagai Seok Dong-cheol
4. Lee David sebagai Jung Hoon
5. Ha Hoe-Jung sebagai Choi Man Hee

Serial ini memiliki 16 episode untuk season 1 yang dirilis pada tahun 2017 di Korea Selatan. Serial dengan judul asli "Guhaejwo ini mendapat rating IMDb 8,0/10 dan disadur dari daum webcomic out of the world yang populer karya Jo Geum-san.

Sinopsis:
Ditengah malam yang diselimuti hujan deras, sebuah mobil melaju menuju Muji-gun membawa satu keluarga yang resah mencari alamat rumah baru mereka. Rumah yang diidam-idamkan berubah menjadi sebuah bangunan hancur tak berpenghuni. Tak ada kata yang terucap dari sang ayah ketika menatap alamat rumah yang dipegangnya.
Seorang ayah yang baik akan mampu menghidupi istri dan anaknya dan membawa kebahagaiaan dalam rumah mereka. Ia pun mulai mencari pekerjaan tanpa mengenal lelah hingga suatu ketika ada mata yang mengintai kebahagiaan itu.
Sang ayah yang mulai goyah dengan tatapan itu mulai memaksa istri dan anak-anaknya untuk mempercayai apa yang dilihatnya. Ia tak sadar perbuatannya menghancurkan keluarga kecil itu, hingga ia rela mengorbankan anak perempuannya sebagai tumbal dalam sebuah sekte keagamaan.
 

Senin, 08 Juni 2020

Mengenal Penyakit HIV/AIDS dari Film "Confessions"

Mengenal Penyakit HIV/AIDS dari Film "Confessions"




Halo.. Sebelum kita mulai membahas tentang penyakit HIV/AIDS, ada baiknya kamu lihat cuplikan ini dulu https://oppybaba.blogspot.com/2020/06/review-film-confession.html 😊

Di film tersebut memang tidak dijelaskan secara detail tentang penyakit HIV/AIDS yang diderita oleh ayah Hanami. Ia diceritakan sebagai seorang penulis terkenal yang akhirnya mengidap HIV. Awalnya ia hanya menderita HIV saja namun seiring berjalannya waktu penyakit tersebut berubah menjadi AIDS.
"Loh, apa bedanya HIV dan AIDS? Bukannya mereka sama?"

Daripada kalian bingung, ayo kita mulai membedah penyakit ini 😎


Masalah HIV/AIDS saat ini merupakan sebuah masalah yang juga cukup meresahkan setiap negara di dunia. Banyak penelitian terkait infeksi HIV yang membawa hasil positif. Upaya-upaya pencegahan seperti perilaku hidup sehat, penggunaan kondom, serta pencegahan pemakaian jarum suntik secara bersama juga turut mengambil bagian dalam hasil positif tersebut.

A. DEFENISI

AIDS (Acquired Immunodeficiency Syndrome) merupakan kumpulan gejala atau penyakit yang disebabkan oleh menurunnya sistem kekebalan tubuh akibat infeksi virus HIV (Human Immunodeficiency Virus). AIDS merupakan tahap terakhir dari infeksi HIV (Djoerban dan Djauzi, 2014).


B. ETIOLOGI DAN PATOGENESIS

1. Infeksi HIV dapat melalui 3 cara yaitu seksual, parenteral, dan perinatal. Hubungan seks anal dan vaginal merupakan transmisi yang paling umum untuk terjadinya infeksi. Individu yang memiliki genital ulcers atau penyakit kelamin seperti syphilis, chancroid, herpes, gonorea, Chlamydia dan trichomoniasis juga memiliki risiko yang besar untuk tertular HIV.
2. Penggunaan jarum suntik secara bersama-sama juga merupakan sumber transmisi HIV secara parenteral.
3. Infeksi perinatal atau transmisi secara vertikal juga merupakan salah satu penyebab paling umum terjadinya infeksi HIV pada anak-anak. Risiko transmisi dari ibu ke anak kemungkinan sebesar 25% jika melakukan ativitas menyusui dan tidak melakukan terapi ARV atau antiretroviral.
4. Tenaga kesehatan memiliki risiko kecil untuk terinfeksi HIV di tempat kerja. Kebanyakan terjadi karena kecelakaan seperti tertusuk jarum ODHA atau Orang dengan HIV dan AIDS (DiPiro, dkk., 2015).

Limfosit CD4+ merupakan target utama infeksi HIV. Limfosit CD4+ berfungsi mengoordinasikan sejumlah fungsi imunologis yang penting. Hilangnya fungsi tersebut menyebabkan gangguan respon imun yang progresif (Djoerban dan Djauzi, 2014).

C. GEJALA

Pada orang dewasa:
1. Demam, tenggorokan kering, lemas, penurunan berat bedan, dan myalgia atau nyeri otot.
2. 40-80% pasien menunjukkan ruam morbiliform atau maculopapular
3. Diare, mual, dan muntah
4. Limfodenopati, keringat pada malam hari
5. Aseptic meningitis
6. Peningkatan viral load (kemungkinan dapat melebihi 1 juta replikasi/mL
7. Penurunan limfosit CD4 secara persisten (DiPiro, dkk., 2015).

D. DIAGNOSA HIV

Diagnosis HIV dapat ditegakkan dengan melakukan 2 metode pemeriksaan yaitu pemeriksaan serologis dan virologis. Hasil pemeriksaan anti-HIV pada anak >18 bulan, remaja, dan dewasa dapat berupa reaktif, non-reaktif (negatif) dan tidak dapat ditentukan (inkonklusif). Hasil pemeriksaan HIV dikatakan positif jika:
1. Tiga hasil pemeriksaan serologis dengan 3 metode atau reagen berbeda menunjukkan hasil reaktif.
2. Pemeriksaan virologis kuantitatif dan kualitatif terdeteksi HIV (Kementerian Kesehatan, 2019).

Pemeriksaan HIV dilakukan jika memiliki keadaan seperti:
1. Infeksi menular secara seksual
2. Pasangan atau anak:
a. diketahui positif HIV
b. mengidap HIV atau penyakit yang terkait dengan HIV
3. Kematian pasangan muda yang tidak jelas penyebabnya
4. Pengguna NAPZA suntikan
5. Pekerjaan yang berisiko tinggi
6. Aktif secara seksual dan mempunyai banyak mitra seksual (Alwi, dkk., 2015)

E. STADIUM Menurut WHO

1. Stadium 1: asimtomatik
2. Stadium 2: berat badan turun <10%, manifestasi mukokutan minor (dermatitis seboroik, prurigo, infeksi jamur kuku, ulkus oral rekuren, cheilitis angularis), herpes zoster dalam 5 tahun terakhir, infeksi saluran nafas atas rekuren
3. Stadium 3: berat badan turun >10%, diare yang tidak diketahui penyebabnya >1 bulan, demam berkepanjangan >1 bulan, kandidiasis oral, oral hairy leucoplakia, tuberkulosis paru, infeksi bakteri berat (pneumonia, piomiositis)
4. Stadium 4: HIV wasting syndrome, Pneumonia Pneumocystis Cerinii, tokoplasma serebral, kriptosporidiosis dengan diare >1 bulan, sitomegalovirus pada organ selain hati, limpa, atau kelenjar getah bening, infeksi herpes simpleks, mukokutan (>1 bulan) atau viseral, kandidiasis esofagus, trakea, dan bronkus, tuberkulosis ekstrapulmonal, limfoma, sarkoma kaposi, ensefalopati HIV (Kementerian Kesehatan, 2014).

F. PENCEGAHAN

1. Menggunakan kondom ketika melakukan seks karena dapat mengurangi transmisi penularan virus (DiPiro, dkk., 2015).
2. Melaui pengobatan ARV (Kementerian Kesehatan, 2019).
Pemberian ARV lebih dini dapat menurunkan penularan HIV sebesar 93% pada pasangan seksual non-HIV (pasangan serodiskordan).
3. Pengobatan infeksi menular seksual yang konsisten dengan panduan yang tepat (Kementerian Kesehatan, 2019).
4. Pencegahan penularan infeksi HIV dari ibu ke anak melalui penanganan secara komprehensif dan berkelanjutan pada perempuan dengan HIV sejak sebelum kehamilan hingga setelah kehamilan serta termasuk penanganan bayi lahir dari ibu HIV (Kementerian Kesehatan, 2019).


G. PENGOBATAN

1. Pengobatan ARV merupakan bagian dari pengobatan HIV dan AIDS untuk mengurangi risiko penularan HIV, menghambat perburukan infeksi oportunistik, meningkatkan kualitas hidup penderita HIV, dan menurunkan jumlah virus (virus load) dalam darah sampai tidak terdeteksi.
2. Kepada siapa diberikan ARV?
a. Penderita HIV dewasa dan anak usia >5 tahun yang telah menunjukkan stadium klinis 3 atau 4 atau jumlah sel limfosit T CD4+ kurang dari atau sama dengan 350 sel/mm3
b. Ibu hamil dengan HIV
c. Bayi lahir dari ibu dengan HIV
d. Penderita HIV bayi atau anak usia <5 tahun
e. Penderita HIV dengan TBC
f. Penderita HIV dengan hepatitis B dan hepatitis C
g. Penderita HIV pada populasi kunci
h. Penderita HIV yang pasangannya negatif dan/atau
i. Penderita HIV pada populasi umum yang tinggal di daerah epidemi HIV meluas (Kementerian Kesehatan, 2014).

Jika kalian ingin mengetahui lebih banyak terkait pengobatannya, kalian bisa unduh di sini http://preventcrypto.org/wp-content/uploads/2015/10/IndonesiaAdultARTguidelines20141432907982.pdf


DAFTAR PUSTAKA

Alwi, I., Salim, S., Hidayat, R., Kurniawan, J., Tahapary, D.L. (ed). 2015, Penatalaksanaan di Bidang Ilmu Penyakit Dalam Panduan Praktik Klinis, Interna Publishing, Jakarta Pusat.

DiPiro, J.T., Wells, B.G., Schwinghammer, T.L., DiPiro, C.V. 2015, Pharmacotherapy Handbook, 9th edn, McGraw-Hill Education, United States.

Djoerban, Z. dan Djauzi, S. 2014, 'HIV/AIDS di Indonesia', in Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam, Edisi keenam, Jilid I, Interna Publishing, Jakarta Pusat, pp 887, 889.

Kementerian Kesehatan. 2019, Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor HK.01.07/MENKES/90/2019, tentang Pedoman Nasional Pelayanan Kedokteran Tata Laksana HIV, Jakarta, Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.

Kementerian Kesehatan. 2014, Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 87 Tahun 2014, tentang Pedoman Pengobatan Antiretroviral, Jakarta, Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.

Minggu, 07 Juni 2020

Review Film "Confession"

"Kokuhaku"





Confession merupakan salah satu film dengan genre drama, thriller yang memiliki judul asli yaitu Kokuhaku. Film yang dirilis di Jepang pada tahun 2010 ini mendapat rating IMDb 7,8/10.

Film ini disadur dari sebuah novel misteri karangan Kanae Minato di tahun 2008. Ia juga mendapat penghargaan Honya Taisho di tahun 2009.

Setelah film ini rilis, banyak penghargaan yang didapat. Kalian bisa melihatnya disini https://id.wikipedia.org/wiki/Confessions_(film_2010). Film ini bercerita tentang pembalasan seorang ibu kepada para pembunuh anaknya. Banyak pesan psikologis yang tersirat ketika kalian menontonnya.
Ketika awal saya menonton, alur film sedikit membuat saya bingung. Setiap karakter memiliki alur cerita mereka masing-masing, sehingga membuat saya tetap penasaran dan melanjutkannya sampai selesai.


"Hukuman sosial memang lebih kejam daripada ditahan di dalam jeruji besi."

Sedikit sinopsis ala aku 😉 

Yuko Moriguchi (Takako Matsu) adalah seorang guru kimia yang hidup serumah dengan penulis terkenal. Sebagai seorang guru, ia memiliki prinsip:
1. Murid adalah murid.
2. Akan selalu berusaha menjadi seorang guru yang baik.
Namun setiap murid memiliki latar belakang yang berbeda-beda. Ada yang dicintai oleh orang tua dan ada yang hanya melakukan kehendak orang tua agar bisa hidup. Perbedaan latar belakang itulah yang terkadang dimanfaatkan oleh beberapa orang yang memiliki hati yang lemah, yang hanya mampu menyakiti orang-orang lemah.

Jumat, 05 Juni 2020

Review Film "Suicide Squad" dan "The Mummy"

Review Film "Suicide Squad" dan "The Mummy"


Selamat malam.. Senang rasanya bisa kembali menulis di sini. Kali ini, semangat mereview film dari channel Youtube ini nih https://youtu.be/U5mfgOF_7OE. Jujur, saya mulai tertarik menonton mereka bertiga ketika mereka membahas tentang proses editing video klip dari grup BTS.

Di channel Youtube "Reaksi Editor Indonesia" yang link-nya ada di 👆👆 saya juga menemukan kalau mereka juga membahas tentang video klip yang lagi rame di media sosial yaitu lagu "Lathi" oleh Weird Genius ft Sara Fajira. Ternyata video klip lagu tersebut mengambil inspirasi dari film "The Mummy" dan "Suicide Squad."

Tanpa perlu berlama- lama, inilah sekilas tentang film "The Mummy"




Film yang dirilis tahun 2017 di USA dan diperankan oleh Tom Cruise ini bercerita tentang sebuah kutukan yang berasal dari seorang Putri Mesir yang beraliansi dengan Dewa Kematian. Tom Cruise tak menyadari bahwa ia dikutuk sampai akhirnya ia kembali bertemu dengan Vail, temannya yang telah tewas di tangannya sendiri.

Walaupun film ini bergenre action, adventure, dan fantasy, ia hanya mendapat rating IMDb 5,4/10.


Sabtu, 30 Mei 2020

Review Film "Love, Rosie"

"Love, Rosie"




"No matter where you are or what you're doing or who you with, I will always, honestly, trully, completely love you."

wuuaaahhh sianggg semuanya. Kalian masih #dirumahsaja ? Butuh penyegaran mata? Gimana kalau kalian nonton film? Tenang, filmnya gak berat kok😊 Genrenya romansa, komedi. Jadi ada lucu-lucunya gitu 😝

Film yang diperankan oleh Lily Collins dan Sam Claflin kali ini mampu membuat sabtu siang saya sedikit terhibur. Kisah cinta sepasang sahabat yang memiliki impian masing-masing disadur dari Novel "Where Rainbows End" by Cecelia Ahern dan mendapat rating IMDb 7,2/10.


Penasaran?? ☝☝ itu link trailernya 😉

Seperti biasa, sinopsis ala aku:

"Tarik nafas dalam-dalam dan mulai dari awal. Ceritakan pada mereka, bagaimana kita bertemu. Beritahu mereka bahwa sejak kita berbagi cerita tentang mimpi-mimpi kita..."
"Jangan, jangan beritahu mereka. Ini adalah rahasia kita."

Alex Stewart dan Rosie Dunne adalah sepasang malaikat kecil yang selalu bersama sampai sebuah "amplop" datang menyapa dan "kembali ke awal."

Jumat, 29 Mei 2020

Review Film "Money Heist Season 1"

"Waktu adalah Uang"



Holaaaa para pembacaku. Mari kita sambut salah satu serial Spanyol terbaik yang pernah saya tonton, "Money Heist" 🙌. Serial dengan rating IMDb 8,4/10 dan berjudul asli "La Casa de Papel" ini mampu bersaing dengan para pecinta drama korea 😂

Serial dengan genre action, crime, dan misteri ini tak akan membuat kalian bosan untuk menatap layar laptop/TV. Berhubung saya baru menyelesaikan season 1, maka saya pastikan akan menonton season 2 sampai 4 😎 tapi sebelum itu, ijinkan saya mengulas season 1 ini.

Daftar Pemain:
1. Ursula Cobero sebagai Tokyo
2. Alvaro Morte sebagai Profesor
3. Itziar Ituno sebagai Inspektur Raquel Murillo
4. Pedro Alonso sebagai Berlin
5. Miguel Herran sebagai Rio
6. Jaime Lorente sebagai Denver
7. Esther Acebo sebagai Monica Gaztambide
8. Enrique Arce sebagai Arturo Roman (Manager)
9. Darko Peric sebagai Helsinki
10. Alba Flores sebagai Nairobi
11. Paco Tous sebagai Moskow
12. Maria Pedraza sebagai Alison Parker

Kebanyakan pemain menggunakan nama negara. Itu memang disengaja. Tenang ini BUKAN SPOILER 😚hanya memberitahukan saja kok.
Jika kalian sering menonton genre film action dan crime dengan jejakan darah dimana-mana, di film ini hal itu DILARANG KERAS!! Penasaran??


Sinopsis ala aku 😝
7 Manusia bertopeng Salvador Dali dengan masing-masing menggunakan nama negara yang kejam bergabung di bawah didikan Sang Profesor. Mereka menari dan tertawa bersama untuk menjalankan sebuah rencana di Badan Percetakan Uang Nasional Spanyol. Semua strategi sudah dipelajari namun terkadang "cinta bisa membuatnya berantakan."

Kamis, 28 Mei 2020

Review Film "The Boy in The Striped Pajamas"

"Keserakahan Membawa Karma?"

"Childhood is measured out by sounds and smells and sights, before the dark hour of reason grows."
-John Betjeman-




Sinopsis versi aku yang tak berada di antara kedua anak kecil itu.
Kehidupan perang terkadang membawa suatu dampak, baik itu terhadap negara atau bangsa didalamnya. Bruno, seorang penjelajah kecil berkebangsaan Jerman, yang ingin melihat seberapa besar dunia yang ia pijaki, tersesat di dalam dunia yang diciptakan oleh ayahnya. Keinginannya semakin membara ketika bertemu dengan seorang Yahudi kecil yang selalu memakai piyama. Kehilangan teman di masa lalu membuat Bruno ingin selalu bertemu dan membantu sang kawan untuk menemukan ayahnya yang hilang di Camp. Akankah mereka berhasil menemukan ayah seorang yahudi?

Film yang dibuat berdasarkan novel ini mendapat rating IMDb 7,8/10. Film dengan durasi 1 jam 34 menit dan bergenre drama, perang ini akan membawa kalian ke era peperangan antara Jerman dan Yahudi.
Pemeran di dalam film:
1. Asa Butterfield sebagai Bruno
2. Jack Scanlon sebagai Shmuel
3. Amber Beattie sebagai Gretel
4. David Thewlis sebagai Ralf atau Ayah Bruno
5. Vera Farmiga sebagai Elsa atau Ibu Bruno

Saat pertama kali menonton film ini, air mata saya berjatuhan 😁 Tidak tahu, apakah saya terlalu menghayati film atau memang sifat saya yang cengeng 😝
Di film ini, saya tidak bisa menyalahkan orang tua Bruno karena Ibunda Bruno memiliki hati yang lembut. Vera Farmiga selain mampu berakting di film horor ternyata mampu memainkan peran seorang istri komandan 🙌
Jika kalian memiliki sifat penasaran seperti Bruno, cobalah menonton film ini. Sekalian belajar sejarah dunia hihihi 😆

Rating pribadi untuk "The Boy in The Striped Pajamas": 8,5/10🙌