GASTRITIS
Seorang
laki-laki berusia 21 tahun dengan berat badan 51 kg dan tinggi 163 cm memiliki
keluhan berupa perih pada lambung dan mual saat makan. Laki-laki tersebut juga
mengatakan sakit pada perut saat bergerak atau di tekan dan selama 2 hari, tidak
makan secara teratur dikarenakan sibuk mengerjakan tugas. Perokok aktif.
Penyelesaian
kasus:
Pasien diatas mengalami
gejala-gastritis. Dilihat dari keluhan dan keadaan yang pasien sampaikan dan
juga pasien merupakan perokok aktif. Penggunaan rokok harus dihindari, karena
nikotin akan mengurangi sekresi bikarbonat pankreas dan karenanya menghambat
netralisasi asam lambung dalam duodenum. Selain itu nikotin juga meningkatkan
stimulasi parasimpatis, yang meningkatkan aktivitas otot dalam usus dan dapat
menyebabkan mual dan muntah.
Jika pasien mengalami
gastritis, maka penanganan untuk pasien gastritis menggunakan terapi
komplementer antara lain pisang raja, kunyit, dan metode relaksasi. Pisang raja
dan kunyit bisa dimanfaatkan untuk menyembuhkan luka pada saluran pencernaan
karena tanaman mengandung senyawa yang mampu menutup luka pada lambung dan usus
yang merupakan benteng pertahanan bagi saluran penecernaan ketika menghadapi
serangan erosi asam lambung.
Bagian kunyit yang
ampuh untuk menyembuhkan luka saluran cerna adalah rimpangnya yang berwarna
oranye. Dalam penyembuhan tukak saluran pencernaan, rimpang kunyit bekerja
dengan menghambat pembentukan tukak lambung.
Mekanisme pengobatan
tukak lambung pisang raja yaitu dengan cara memberi perlindungan pada mukosa
lambung. Pectin yang sering ditemukan pada daging buah dan phosphatidylcholine
pada pisang yang berwarna hijau dapat memberikan perlindungan pada lapisan
mukosa dari gastritis. Daging buah pisang raja mempunyai kemampuan merangsang
pembentukan lendir dalam saluran pencernaan. Hasilnya, lapisan lendir di
permukaan saluran pencernaan semakin tebal. Dengan begitu, permukaan saluran pencernaan akan terlindungi dari
erosi asam lambung.
Tujuan relaksasi
diberikan kepada pasien tukak lambung adalah untuk memberikan sebuah teknik
mengembangkan perasaan rileks ketika pasien mengalami serangan rasa sakitnya.
Setelah melakukan latihan relaksasi beberapa sesi maka seseorang akan mampu
menjadi rileks dengan relatif lebih cepat dan waktu yang singkat bahkan tanpa
bantuan terapis.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar